SEKILAS INFO
27-07-2024
  • 1 tahun yang lalu / Keluarga Besar SMKN 1 Pangkalpinang mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444H
  • 1 tahun yang lalu / Proses PPDB 2023: Pendaftaran, Pindah Jurusan, Cabut Berkas dilakukan Online oleh Sekolah yang dituju – SMK Negeri 1 Pangkalpinang
  • 1 tahun yang lalu / Jalur Reguler : Bagi Siswa yang Belum Mendaftar PPDB Online untuk membawa berkas Asli dan Scan/Foto Berkas yang diunggah
1
Apr 2020
0
Opini: Dampak Covid-19 bagi Pendidikan

Oleh: Rizma Panca Patriani, ST 

Telah dipublikasikan di Bangkapos, 31 Maret 2020

Indonesia sedang melawan wabah penyakit menular yaitu Covid-19 (Corona Virus Disease) 2019. Covid-19 memberikan dampak yang kurang baik bagi dunia pendidikan di berbagai negara terutama pendidikan di Indonesia. Sehingga Mendikbud Nadiem Makariem dan DPR sepakat bahwa Ujian Nasional (UN) ditiadakan karena pandemi corona. Menurut Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (23/3) dilansir dari kompas.com mengatakan bahwa Kemdikbud sedang mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional sebagai pengganti UN. Opsi tersebut diambil jika satuan pendidikan mampu menyelenggarakan USBN dalam jaringan daring (online). Jika USBN via daring tidak bisa dilakukan, maka muncul opsi lain yaitu kelulusan dilakukan dengan menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah. Nilai kumulatif tingkat SD/MI selama 6 tahun belajar, tingkat SMP/MTs dan SMA/MA selama 3 tahun belajar. Kebijakan ini diambil karena dampak covid 19 yang semakin meluas di wilayah Indonesia, sehingga dikuatirkan jika UN tetap dilaksanakan akan memberikan dampak covid 19 yang lebih luas akibat dari adanya perkumpulan secara fisik siswa yang akan melaksanakan UN di Gedung-gedung sekolah.

Kebijakan yang lain yang diambil pemerintah adalah peserta didik belajar di rumah sehingga tetap di rumah (Stay At Home) baik dari jenjang PAUD/TK sampai dengan Perguruan Tinggi namun bukan berarti diliburkan karena bulan Maret hingga Juni masih dalam masa proses pembelajaran. Siswa belajar di rumah yang pada awalnya hanya berlaku selama 14 hari namun melihat kondisi covid-19 yang semakin massif telah menyerang wilayah Indonesia, membuat pemerintah daerah membuat kebijakan dengan memperpanjang masa belajar di rumah untuk siswa TK, SD, SMP hingga awal April bahkan sampai pertengahan April. Dalam masa belajar di rumah, guru dan siswa memiliki tugas, antara lain guru menyusun materi pembelajaran sesuai perencanaan dan jadwal pembelajaran, memberikan tugas sebagai bahan belajar siswa di rumah, guru berkordinasi dengan orang tua untuk memantau belajar siswa di rumah dan melaporkan perkembangan kesehatan siswa yang akan diteruskan laporan tersebut ke dinas pendidikan. Sedangkan siswa memiliki tugas untuk melaksanakan proses belajar di rumah sesuai dengan materi pembelajaran dan tugas yang telah diberikan oleh guru, dan siswa tetap berada di rumah.

Pengaruh revolusi industri 4.0 dalam dunia pendidikan memberikan dampak positif dalam situasi dan kondisi seperti ini. Teknologi Informasi dan Komunikasi berbasis daring (online) menjadi solusi. Sekaligus menjadikan tantangan guru profesional pada pembelajaran abad 21. Namun kenyataan di lapangan masih banyak guru yang belum menggunakan teknologi dalam memberikan materi pembelajaran sampai dengan penugasan akhir. Apalagi selama ini masih banyak guru yang menggunakan cara tradisional dalam pembelajaran tatap muka sehingga kurang bersentuhan dengan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Menjadi suatu tantangan bagi guru era digital untuk mampu memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Mendikbud telah mencanangkan konsep Guru Penggerak. Guru penggerak harus memulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil sehingga tidak harus menunggu bimbingan teknis karena guru harus memiliki kreativitas dan berinovasi dalam segala kondisi pembelajaran. Salah satu kebiasaan tersebut adalah menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran

Saat ini penggunaan perangkat elektronik baik televisi, radio, smartphone, komputer / laptop sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Pemerintah melalui kemdikbud menggiatkan kembali televisi Pendidikan (TV Edukasi), Pembelajaran kelas maya melalui rumah belajar (www.belajar.kemdikbud.go.id). Telkomsel bekerja sama dengan salah satu platform daring yaitu ruang guru memberikan fasilitas gratis 30 GB untuk belajar di ruang guru selama 1 bulan. Platform daring Zenius Education menggratiskan 80.000 video pembelajaran. Banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam membuat pembelajaran kelas online seperti google classroom, zoom cloud, edmodo dan aplikasi lainnya yang dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran jarak jauh sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

Guru terbiasa mengoperasikan smartphone tidak akan menghabiskan waktu banyak dalam mempelajari aplikasi pembelajaran karena telah terbiasa berinteraksi dengan smartphone dan aplikasi-aplikasi tersebut biasanya dilengkapi tutorial sehingga mudah untuk dipelajari dan banyak situs yang menyediakan tutorial aplikasi tersebut. Jikapun tidak, pihak sekolah dapat menyelenggarakan video conference (vidcon) pelatihan daring bagi guru yang belum memahami aplikasi tersebut dan dibantu oleh guru yang telah terbiasa menggunakan teknologi sehingga jaga jarak secara fisik (physical distanting) tetap dilaksanakan.

Guru tidak harus mengembangkan media pembelajaran sendiri karena banyak aplikasi pembelajaran yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Tidak ada alasan bagi guru dan siswa yang merasa bekerja/ belajar di rumah menjadi hambatan dan bermalas-malasan sebab belum dapat dipastikan kapan covid-19 akan berakhir. Indonesia saat ini sedang berada pada tahap melawan covid-19. Bisa jadi pembelajaran di rumah akan terus berlangsung hingga beberapa bulan seperti yang terjadi di Wuhan, Itali, negara-negara eropa lainnya. Oleh karena itu para guru harus semakin mengembangkan kompetensi dirinya melalui pembelajaran daring, membuat pembelajaran daring yang menyenangkan serta mampu mengasah berpikir kritis siswa (Critical Thinking). Yang pada akhirnya pelaksanaan Ujian Kenaikan Kelas (UKK) daring nantinya dapat dilaksanakan karena guru tidak lagi gaptek (gagap teknologi), guru era digital melek teknologi. Siswa pun dapat mengerjakan tugas daring karena generasi milenial telah terbiasa menggunakan smartphone dalam kehidupan sehari-harinya. Tetaplah dirumah #di rumah aja agar kondisi Indonesia segera pulih dan proses pembelajaran kembali normal.

SMK Negeri 1 Taman Sari

NPSN : 10901156

ALAMAT Jalan Merdeka No 90
KEC. Taman Sari
KEL. Batin Tikal
KAB. PANGKALPINANG
PROV. BANGKA BELITUNG
KODE POS 33126