SEKILAS INFO
27-07-2024
  • 1 tahun yang lalu / Keluarga Besar SMKN 1 Pangkalpinang mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444H
  • 1 tahun yang lalu / Proses PPDB 2023: Pendaftaran, Pindah Jurusan, Cabut Berkas dilakukan Online oleh Sekolah yang dituju – SMK Negeri 1 Pangkalpinang
  • 1 tahun yang lalu / Jalur Reguler : Bagi Siswa yang Belum Mendaftar PPDB Online untuk membawa berkas Asli dan Scan/Foto Berkas yang diunggah
30
Apr 2020
2
Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran pada Siswa Belajar dari Rumah

Oleh. Rizma Panca Patriani, S.T

Telah dipublikasikan oleh Bangka POS, 30 April 2020

Teknologi menurut Smaldino dkk (2015) berasal dari Bahasa Yunani, Teckne berarti kerajinan dan logia berarti keterampilan. Istilah teknologi yang berkaitan dengan penggunaan dan pengetahun tentang alat dan keterampilan. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia (2020), definisi teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi keberlangsungan dan kenyamanan manusia.

Pada Era digital ini teknologi pembelajaran berkembang pesat. Smaldino dkk (2015) menjelaskan peran teknologi dalam pembelajaran di era digital dapat dilakukan di dalam atau luar kelas, dimana teknologi berbasis komputer merupakan komponen pembelajaran yang dapat digunakan untuk menemukan sumber belajar. Belajar di luar kelas dapat dikaitkan dengan kondisi saat ini dimana pembelajaran di semua jenjang pendidikan mengharuskan siswa belajar dari rumah yang merupakan dampak covid-19 yang semakin massif dibelahan bumi pertiwi Indonesia dengan harapan dapat memutus rantai penyebaran yang lebih luas.

Pembelajaran daring yang dilaksanakan di perkotaan menggunakan teknologi dengan mengakses internet tidak menjadi kendala karena secara umum siswa telah memiliki smartphone berbasis android, sehingga ketika guru memberikan pembelajaran daring baik melalui google classroom, zoom cloud, Kelas Maya Kemdikbud maupun aplikasi daring lainnya. Bahkan pendidikan TK pun telah diberikan pembelajaran yang dikirim melalui grup whatsapp paguyuban orangtua. Hal ini berkaitan dengan yang disampaikan oleh Plt Dirjen PAUD Dikdasmen Harris Iskandar yang mengatakan bahwa guru dan orang tua diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang bermakna di rumah. Belajar bermakna ialah tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif semata, namun juga menekankan pada perkembangan “life skill” dan karakter. Untuk pendidikan life skill anak usia dini, guru dan orangtua bisa menjadikan aktivitas memahami pandemik Covid-19 sebagai materi pembelajaran. Mulai dari penjelasan tentang virus hingga langkah pencegahan seperti mencuci tangan dan menggunakan masker. Dengan begitu, anak memiliki wawasan tentang apa yang terjadi di sekitarnya dan mampu melindungi dirinya.”Harus disampaikan ke anak sehingga dia paham. Jangan hanya tugas melulu. Berikan pendidikan yang bermakna,” ujar Harris dalam konferensi video daring bersama media di Jakarta, Selasa (24/3/2020) dilansir dari kompas.com.

Kemajuan teknologi memotivasi guru merancang pembelajaran daring menggunakan aplikasi yang mudah dipelajari oleh guru dan mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, penilaian bukan aspek kognitif saja namun lebih kepada kualitas pembelajaran. Pada Perguruan Tinggi, kebanyakan kampus telah menerapkan model blended learning (kolaborasi pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring) yang telah dilaksanakan beberapa tahun belakangan ini. Dampak covid 19 tidak menjadi halangan bagi perguruan tinggi menerapkan pembelajaran daring secara berkelanjutan hingga akhir semester genap. Salah satunya Universitas Terbuka (UT) telah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan model blended learning.

Namun bagaimanakah dengan pembelajaran di rumah pada daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses internet. Agar tidak terjadi kesenjangan teknologi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (9/4/2020) mengatakan, meskipun Kemendikbud sudah menjalin kerja sama dengan platform teknologi atau online learning milik swasta untuk memfasilitasi siswa belajar di rumah, Kemendikbud menyadari bahwa masih banyak sekolah di daerah yang tidak memiliki akses internet, kesulitan menggunakan platform teknologi, hingga keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa. “Kemendikbud ingin memastikan bahwa dalam masa yang sangat sulit ini ada berbagai macam cara untuk mendapatkan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi. Diharapkan, program Belajar dari Rumah dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi. TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19 (dilansir dari kemendikbud.com).

Implementasi pelaksanaan tayangan program baru dari kemendikbud dengan tema Belajar dari Rumah melalui stasiun televisi TVRI yang dilaksanakan mulai tanggal 13 April 2020 yang merupakan salah satu alternatif pembelajaran selama belajar dari rumah. Kemendikbud baru dapat menayangkan pembelajaran dari PAUD hingga SMA, namun belum dapat merealisasikan pembelajaran kejuruan SMK.

Televisi merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh yang telah digunakan oleh UT untuk menyajikan pembelajaran non-cetak melalui televisi selain itu juga menggunakan siaran radio dengan bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI).

Pada kondisi saat ini, RRI mengajak siswa belajar dari rumah dalam rangka mendukung terciptanya physical distancing. RRI menggandeng beberapa sekolah dalam program Ibu Pertiwi Memanggil dengan tujuan untuk menyelenggarakan proses pembelajaran melalui siaran radio. Kegiatan ini yang telah berjalan di berbagai daerah umumnya sejak bulan Maret yang lalu, untuk wilayah Bangka Belitung baru dapat diimplementasikan untuk wilayah kabupaten bangka. Melalui program ini, guru-guru dari sekolah-sekolah tersebut membahas materi sesuai mata pelajaran yang mereka ajarkan ke para siswa di sekolah masing-masing. Baik Televisi maupun RRI telah menyiapkan aplikasi resmi yang dapat diupload oleh siswa yang memiliki akses internet yang ketinggalan siaran yang dapat diunduh melalui Google Playstore (TVRI KLIK dan RRIplay Go)

Semoga program-program pembelajaran berbasis teknologi ini mampu memberikan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan dan bermakna, sehingga siswa tidak merasakan jenuh belajar dari rumah dan kondisi Indonesia pulih kembali, siswa merindukan belajar di sekolah. Aamiin.

 

Andika, Monday, 3 Aug 2020

Pembelajaran melalui online bisa menambah beban bagi orang tua murid, dikarenakan harus membeli kouto internet , iya kalau keluarga mampu, mana keluarga yg serba berkecukupan gimana, apalagi murid yg sudah yatim-piatu, coba dipikirkan lagi , kasihan org tua/wali dari murid tersebut. (nb:hanya menyampaikan aspirasi).Terimakasih

Reply

Zacky, Sunday, 25 Oct 2020

Tulisannya bagus

Reply

SMK Negeri 1 Taman Sari

NPSN : 10901156

ALAMAT Jalan Merdeka No 90
KEC. Taman Sari
KEL. Batin Tikal
KAB. PANGKALPINANG
PROV. BANGKA BELITUNG
KODE POS 33126